This is Delphi, A free premium blogger theme for you.

Minggu, 05 Agustus 2012

          Salah satu dari adik perempuan saya anti banget sama yang namanya wortel, tapi wortel juga kan punya manfaat yang banyak banget - apalagi wortel mengandung vitamin A. Gak jarang saya ngerasa gemes sama adik saya yang satu ini, pernah suatu kali saya masak sup dan untuk sayurannya saya menambahkan wortel lebih banyak tapi tidak satupun dari wortel itu yang disentuhnya...  Grrrr... Pengen ngejitak --- hhe, tp jangan deh kasian :P
        Sore ini saya coba untuk sedikit memanipulasi wortel biar "anak" yang satu ini mau makan wortel. Berikut bahan-bahan yang saya perlukan untuk misi saya kali ini :

  • 2 buah wortel
  • 200 gr kornet 
  • 3 batang bawang daun
  • 1 butir telur ayam
  • 50 gr tepung terigu
  • Garam secukupnya
  • Lada secukupnya
  • Gula secukupnya
  • Margarin secukupnya
  • Minyak goreng
Sekarang kita lanjut ke cara pembuatannya yaitu :
  1. Potonglah wortel dengan bentuk dadu berukuran kecil-kecil, kemudian rebus hingga wortel menjadi lunak. Lalu tiriskan.
  2.  Panaskan margarin dalam wajan lalu tumislah bawang daun hingga layu. Setelah itu masukkan kornet dan wortel. Aduk hingga semuanya matang, jangan lupa tambahkan gula, garam dan lada sesuai dengan selera anda. Setelah matang, dinginkan adonan tersebut.
  3. Kocok lepas telur dan kemudian masukkan ke dalam adonan yang tadi sudah kita buat. Lalu masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit dan aduklah hingga rata.
  4. Panaskan minyak goreng, masukkan adonan tersebut dan pergunakan sendok sebagai alat bantu untuk membentuk adonan. Gorenglah adonan hingga berwarna kecoklatan.
  5. Sajikan hangat dengan saus sambal botol atau saus tomat botolan.
Seperti ini hasilnya....

Akhirnya tanpa sadar si "adik" saya mau memakan wortel tanpa mengeluh... So...Mission accomplished :D

3 komentar:

Shofan Sofyan mengatakan...

Wahhh dari warnanya, dari aromanya, sudah tidak tahun pengen cepat-cepat azannnnnnnnnnn.... berrrrrrr,, celengak celengukkkk bari makanan air liurrrrrrr uruyyyy pisannnnn ahhh...

permata mengatakan...

Hhe,,buat aa ini mah cuma cemilan aja da :D

Cemilan buat nemenin aa bikin denah :D

Anonim mengatakan...

Aku tidak membenci kalian seumur hidup, hanya saja secara tidak sadar otakku akan menyimpan kepingan-kepingan episode hidup yang buruk tentang kalian.

Kamu, lelaki yang sangat merdu dalam merangkai janji dan cerita palsu.
Kamu, lelaki yang sangat manis dalam bertutur kata tidak dalam fakta.
Kamu, sebagian kenangan terburuk dalam sel-sel otakku.

Dan terima kasih atas kalimat "Teteh itu bagaikan seorang ibu yang menunggu anaknya bermain di taman bermain. Setelah anak itu jenuh dengan mainannya pasti akan kembali pada ibunya."

Wow, ketika kau ingin bermain, dengan senang hati "sang ibu" menunggu mu sampai kau jenuh dan pulang padanya. Terima kasih atas anggapan kalian bahwa aku mainan kalian. Ironis.

Jelas sudah artinya. Dalam kiasan terkasar di dunia, ini bagaikan memperbolehkan suami mu bermain dengan wanita panggilan sampai dia jenuh dan pada akhirnya akan kembali pada istri tuanya. Karena mungkin, memang ada saatnya lelaki bosan terhadap pasangannya. Sekali lagi, ironis. Madu legal!

Mungkin dan pasti di luar sana masih ada beberapa "mainan" yang masih kau mainkan, bukan? Selamat bermain-main dengan hidup!

Aku bukan mahluk tak ber-Tuhan, karena pasti Tuhan kita sama, Allah SWT. Bukan tidak taat karena tak bisa memaafkan orang. Hanya proses mengobati luka itu memang pelan dan perlahan.

Wilujeng!

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Me just me,,,on my way to actualize my self...